Sukabumi - Calon Bupati Sukabumi nomor urut 2, Asep Japar, kembali membuktikan kepeduliannya kepada warga dengan membantu renovasi rumah Agus Acil (50), seorang buruh tani sekaligus guru ngaji di Kampung Pasir Pogor Cilimus, Desa Tarisi, Kecamatan Warungkiara. Rumah panggung milik Agus yang telah rusak dan bocor selama 15 tahun ini akhirnya diperbaiki berkat bantuan dari Asep Japar.
Agus, yang tinggal bersama istri dan dua anaknya, telah lama menunggu uluran tangan untuk memperbaiki rumahnya yang lapuk dimakan usia. Sebelumnya, warga setempat sebenarnya telah berencana untuk membantu renovasi. Namun, berbagai kendala membuat niat itu tak pernah terwujud, hingga akhirnya Agus memohon bantuan kepada seorang tokoh kampung bernama Pak Rohmat, yang lantas menghubungkannya dengan Asep Japar.
“Dulu, warga Pasir Pogor dan Cilimus sudah berniat bantu, tapi nggak jadi terlaksana, ” kenang Agus. “Alhamdulillah, setelah dibantu Pak Rohmat menghubungi Pak Asep, akhirnya rumah kami bisa diperbaiki.”
Rumah panggung milik Agus, yang semula hanya berdinding bilik dan berlantai semen, telah lama tidak layak huni. Bangunan tua ini mulai rusak sejak 15 tahun lalu, dan semakin parah seiring usianya yang mencapai 30 tahun. Sebagai buruh tani yang penghasilannya pas-pasan, Agus kesulitan membiayai perbaikan, sementara ia tetap mengajar mengaji anak-anak kampung sebagai bagian dari pengabdiannya.
Baca juga:
Tony Rosyid : Siapa Calon Gubernur DKI 2024?
|
Bagi Asep Japar, kepedulian tak hanya dilontarkan melalui janji-janji kampanye, melainkan diwujudkan lewat aksi nyata. “Saya merasa lebih baik terjun langsung dan memberi manfaat daripada sekadar bicara dan berjanji tanpa bukti nyata, ” kata Asep. “Melihat warga tersenyum karena terbantu, bagi saya, itu kepuasan yang sesungguhnya.”
Asep menambahkan bahwa ia bersama pasangannya, Andreas, telah menyiapkan program-program nyata dalam visi dan misinya. Setiap janji yang disampaikan, kata dia, harus menjadi kenyataan yang dapat langsung dirasakan masyarakat.
Kini, rumah Agus yang direnovasi bukan hanya memberi tempat tinggal yang lebih layak, tetapi juga menambah semangat bagi Agus untuk terus mengabdi sebagai guru ngaji dan membantu kehidupan warga sekitarnya.